Month: Maret 2016

Mari Berdoa

Allah rindu Anda meluangkan waktu bersama-Nya dan mengungkapkan isi hati Anda kepada-Nya. Dalam nukilan dari bukunya Praying the Prayers of the Bible ini, penulis James Banks membagikan doa-doa para tokoh Alkitab untuk menunjukkan bagaimana kita dapat menggunakan firman Allah untuk berbicara kepada-Nya dalam setiap musim kehidupan kita. Setiap doa mendorong Anda untuk menghampiri Allah apa adanya dan terbuka kepada-Nya.

Bangkit dari Debu

Dalam kesukaran dan penderitaan, beragam pertanyaan sulit timbul: Di manakah Allah? Bagaimana aku harus menghadapi segala kesukaran itu? Mungkinkah Allah itu baik sekaligus mahakuasa? Lewat buklet karya Bill Crowder ini, Anda akan ikut bergelut dalam pergumulan Ayub menghadapi penderitaan. Anda dapat belajar untuk tetap mempercayai Allah di tengah banyaknya pertanyaan yang tak terjawab dan memandang salib Kristus sebagai jawaban Allah…

Seruan Hikmat

“Hikmat, seperti terlukis di sepanjang kitab Amsal, berarti membuat keputusan bijak di tengah seluk-beluk kehidupan,” tutur Alice Mathews dalam Seri Terang Ilahi ini. Melalui penggalian dari Amsal 31:10-31, Alice membagikan ciri-ciri hikmat dan menolong kita untuk melihat pentingnya memandang prioritas hidup dengan benar agar kita dapat membuat keputusan yang memuliakan Allah setiap hari.

Yang Terbaik Masih Menjelang

Bagi keluarga kami, bulan Maret tidak sekadar berarti penghujung musim dingin. Maret menandai dimulainya musim kompetisi bola basket kampus yang seru, yang disebut March Madness. Sebagai penggemar fanatik, kami menyaksikan kejuaraan itu di televisi sambil mendukung tim-tim favorit kami dengan antusias. Jika menyimak tayangannya sejak awal, kami berkesempatan menyaksikan para penyiar membahas tentang pertandingan yang akan disiarkan, sekaligus menikmati sesi-sesi latihan sebelum pertandingan, di mana para pemain berlatih menembakkan bola dan melakukan pemanasan dengan rekan satu tim mereka.

Perlu Banyak Sinar Matahari

Saya sudah tahu yang seharusnya saya lakukan, tetapi saya tetap mencobanya. Petunjuk yang tertulis di label tanaman itu sudah jelas: “Perlu banyak sinar matahari”. Sebagian besar area halaman kami berada di bawah naungan dedaunan dan tidak cocok untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari. Namun saya menyukai tanaman itu. Saya menyukai warnanya, bentuk daunnya, ukurannya, dan juga keharumannya. Jadi saya membeli tanaman itu, membawanya pulang, menanamnya, dan merawatnya dengan sangat baik. Namun tanaman itu tidak bahagia hidup di rumah saya. Perawatan dan perhatian saya tidaklah cukup. Tanaman tersebut memerlukan sinar matahari, dan itu tidak bisa saya berikan. Saya menyangka saya dapat mengatasi kurangnya sinar matahari dengan memberi tanaman itu perawatan dalam bentuk lain. Namun ternyata hal itu tidak membantu sama sekali. Tanaman itu tetap memerlukan apa yang memang mereka perlukan.

Air Pun Merah Tersipu

Mengapa Yesus datang ke dunia sebelum ditemukannya fotografi dan video? Bukankah Dia akan bisa menjangkau lebih banyak orang jika setiap orang bisa melihat-Nya? Lagi pula, ada ungkapan yang berkata, sebuah gambar bernilai ribuan kata.

Pengingat yang Penting

Saya tidak tahu bagaimana mereka dapat mengetahui alamat saya, tetapi saya makin sering menerima selebaran melalui pos dari orang-orang yang mengundang saya untuk hadir dalam acara yang mengajarkan tentang program manfaat di masa pensiun. Semuanya berawal dari beberapa tahun yang lalu ketika saya menerima undangan untuk bergabung dengan sebuah lembaga yang melayani kebutuhan para pensiunan. Semua undangan itu menjadi semacam pengingat yang mengatakan: “Kamu sudah semakin tua. Bersiaplah!”

Renungan Paskah

Klik di sini

Pernahkah Anda melakukan kesalahan, lalu merasa begitu bersalah dan menyesal karena telah merusak kepercayaan yang diberikan Yesus dan menyia-nyiakan kasih-Nya?

Menjauhi Godaan

Ketika ayah saya menjadi Kristen di masa tuanya, ia sering membuat saya kagum dengan caranya mengatasi godaan. Ketika godaan datang, ia cukup menjauhinya! Misalnya, ketika adu pendapat dengan seorang tetangga sudah mengarah pada pertengkaran, Ayah memilih untuk pergi sejenak menjauhi masalah itu daripada tergoda untuk meneruskannya menjadi pertengkaran.